Orang yang bisa mengendalikan emosi, tahu kapan harus bersabar dan kapan harus berbuat maksimal adalah orang berbakat yang bisa meraih sukses besar pada masa yang akan datang.
Hanxin muda sempat menggelandang dan selalu membawa sebilah pedang besar yang tidak pernah keluar dari sarungnya. Prilaku aneh seperti itu menjadi perhatian dan perolakkan semua orang, tentu tidak lepas dari caci maki dan hinaan para jagoan kampung. Suatu ketika, Hanxin dipermainkan sekolompok anak muda, salah satu di antaranya bahkan menyuruh Hanxin untuk merangkak melewati selangkangannya dan Hanxin melakukannya tanpa berkata apa-apa.
Setelah sukses menumbangkan Xiangyu dan menjadi raja Chu, Hanxin menyuruh anak buahnya mencari orang kasar yang menghinanya itu. Semua orang mengira orang itu pasti akan mati dipenggal, ternyata malah sebaliknya, Hanxin menghadiahkan sebuah jabatan setingkat letnan kepadanya. Ketika ditanya mengapa, Hanxin berkata: “Saya bisa saja membunuhnya hari itu, tetapi demi urusan yang lebih besar, saya bersabar dan menjadikan penghinaan tersebut untuk memperkuat tekad mencapai kesuksesan. Kini yang ingin saya peroleh telah didapatkan, karena itu saya berterima kasih kepadanya.”
Ketika hidup dalam kemiskinan pada masa awal, Hanxin pernah menerima bantuan semangkok nasi dari seorang wanita pencuci baju. Setelah menjadi raja Chu, Hanxin mencari wanita tersebut dan memberinya seribu tael emas.
Orang yang tahu bersabar untuk sukses dan tahu membalas budi setelah meraih kesuksesan adalah orang besar yang pantas kita diteladani.
Kawan dan Lawan Telah Ditentukan
Dewa Pasukan – Hanxin
Categories: Artikel, Cerita Kebijaksanaan, Umum
Leave a Reply