Praduga Xiangyi tentang Air kecil yang diberi simbol Tikus (子) atau Gui (癸) sebagai pesawat terbang, sebagaimana yang terekam dalam Kalender Tongshu 2015, dibelakang November dan Desember semakin nyata dan mendapatkan pembuktian yang kuat.
Kita semua prihatin dan turut berduka pada para korban AirAsia QZ8501 yang demikian banyak jumlahnya, tetapi kita tidak perlu terlarut dalam duka, kita harus bisa memetik hikma dari setiap peristiwa buruk ini, misalnya mengambil beberapa data kelahiran korban sebagai bahan analisis, agar hasil yang didapatkan dari itu bisa menjadi pemandu bagi khalayat yang luas supaya bisa terhindar dari kecelakaan maut seperti itu.
Dibantu oleh saudara Ang Harry Tjahjono di Surabaya yang mengenal dan menyediakan beberapa data korban, disamping itu Xiangyi juga sudah mengetahui beberapa data korban lainnya yang bisa kita pakai sebagai bahan pelajaran. Mari kita uraikan satu-persatu Hasta Aksara mereka.
Kapten Penerbang – Irianto
Kapren Iriyanto lahir di Yogyakarta 12 Desember 1961, menjadi pilot dari pesawat AirAsia bernomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak pada 28 Desember 2014 yang lalu. Merupakan mantan pilot TNI AU yang pernah menerbangkan jet tempur F 16 dan bertugas di skuadron Bandara Iswahyudi, Jawa Timur. Iriyanto kemudian mengajukan pensiun dini dan menjadi pilot pesawat komersial.
Sebelum menjadi pilot AirAsia, Kapten Irianto pernah di Adam Air. Irianto memutuskan untuk pindah ke AirAsia setelah pada Maret 2008 lalu Adam Air Bangkrut, dimana sebelumnya juga pernah di Merpati. Irianto merupakan pilot senior dengan jam terbang lebih dari 20.000, suatu pengalaman terbang yang sudah cukup tinggi. Hasta Aksara Selatan Irianto sebagai berikut :
Identitas diri Irianto adalah Tanah kecil Ji (己), Tanah kecil berpasangan dengan Kayu besar, dimana Kayu besar Jia (甲) memiliki bintang pembantu Guan (官) yang memiliki arti pekerjaan atau menguasai. Tidak peduli lahir pada jam berapa, periode hidup Irianto saat ini adalah Tikus kayu (甲子, 2012 – 2021), dimana Tikus sendiri merupakan pesawat terbang. Informasi yang diberikan adalah, pekerjaan Irianto adalah menguasai pesawat terbang atau pilot. Jika Irianto memang lahir pada Jam tikus pagi (00:00 – 00: 59), maka informasi tersebut akan semakin kuat dan jelas.
Interaksi elemen pada Hasta Aksara ini cukup jelas. Kerbau (丑) adalah bentuk lain Diri (Tanah kecil) di cabang bumi. Tikus adalah pesawat terbang, Tikus bergabung dengan Kerbau adalah diri yang sedang berada di dalam pesawat terbang. Kuda (午) menusuk (穿) Kerbau dan menabrak (沖) Tikus, membuat pesawat bersama dirinya mengalami kecelakaan.
Kini periode hidupnya telah berada di Tikus kayu, jika bertemu ladi dengan Kuda, maka kecelakaan akan terjadi. Sangat kebetulan tahun 2014 adalah tahun Kuda kayu dan hari kejadian 28 Desember 2014 itu masih berada dalam bulan Tikus atau bulan Kuda dibelahan bumi Selatan, merupakan momen dimana Kuda menabrak Tikus dan menjatuhkan pesawat AirAsia 8501.
Leave a Reply