Berita yang tidak ingin kita dengar telah terjadi atas pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 yang terbang dari Surabaya ke Singapore pagi tadi. Xiangyi coba membuka Chart Hasta Aksara saat pesawat kehilangan kontak pada pukul 06:12 pagi, hasilnya sebagai berikut :
Chart yang muncul, semakin memperkuat kesimpulan yang pernah Xingyi paparkan, bahwa Tikus (子) atau bentuk awalnya, yaitu Air kecil Gui (癸) bisa mewakili pesawat terbang.
Pada Chart di atas, karena Air Gui dihidupkan langsung oleh logam dari Ayam, maka Ayam logam secara mantap mewakili pesawat AirAsia QZ8501 yang kehilangan kontak tersebut. Pesawat tinggal landas pada pukul 05:36 dan kehilangan kontak pada 06:17, semuanya terjadi pada jam Kelinci.
Pilam jam adalah Kelinci kayu (乙卯), yang mana Kayu kecil berasal dari trigram Xun (巽), dimana Xun adalah angin dan Kelinci kayu adalah angin badai yang sangat kuat. Kayu tidak hanya berada pada Jam, tetapi juga ada di pilar tahun dalam bentuk Kuda kayu (甲午). Kayu jia yang besar mengandikan informasi Kelinci kayu, dan hadir bersama Kuda yang berelemen api. Api tersebut berhubungan dengan Api sangat besar dari Kuda api di pilar bulan dan itu memberikan gambaran tentang sambaran kilat petir yang kuat. Sangat jelas, pesawat (癸酉) berada ditengah pusaran badai (terbungkus oleh 甲午, 丙午dan乙卯), tergoncang kuat oleh angin badai (Ciong dari Kelinci) dan terganggu juga oleh kilatan petir (Po dari Kuda), kemudian jatuh di sisi Timur laut sebuah pulau, di tempat berlumpur (己酉dan癸丑). Tanah kecil Ji (己) dan Kerbau Chou (丑) adalah gudang bagi pesawat (癸酉), wilayah yang gelap dan berlumpur.
Tentu saja ini hanya gambaran sangat kasar yang tercermin dari Hasta Aksara, tentu saja belum tentu benar.
HongShui & BaZi 
Leave a Reply