Tien Soeharto Bukan ditembak Anaknya

ibu tien soeharto

Raden Ayu Siti Hartinah, lahir di Desa Jaten, Surakarta, Jawa Tengah, 23 Agustus 1923 – meninggal di Jakarta, 28 April 1996, adalah istri Presiden Indonesia kedua, Jenderal Purnawirawan Soeharto. Sehari-hari dipanggil “Tien”, merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo, merupakan canggah Mangkunagara III dari garis ibu. Tien menikah dengan Soeharto pada tanggal 26 Desember 1947 di Surakarta. Siti kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional R.I. tak lama setelah kematiannya. Banyak yang berspekulasi bahwa, Tien Soeharto tersasar peluru yang ditembakan salah satu anaknya, ketika sedang melerai perkelahian antar saudara ke dua anaknya sendiri. Mari kita mencari tahu fakta yang sebenarnya lewat tanggal lahirnya. Hasta Aksara Selatan Ibu Tien sebagai berikut:

Tien Soeharto

Uraian Hasta Aksara

Elemen Diri Ibu Tien adalah Tanah besar, dengan pilar hari Naga tanah (戊辰) adalah orang yang ramah, berwibawa dan terhormat. Interaksi He antara Macan (寅) dan Babi (亥) membuat Macan dapat mengendalikan seluruh harta dan kekuasaan. Macan yang mewakili bintang kekuasaan adalah suami (Soeharto), melalui interaksi Chuan dengan Ular (巳, jelmaan dari Diri), suami sekaligus dengan seluruh harta dan kekuasaan bisa diperoleh dirinya. Jadi Tien memang dilahirkan untuk mejadi pendamping raja (presiden). Sementara itu Babi air masuk gudang Naga yang berada pada Diri, berarti dirinya memang berasal dari keluarga sangat kaya dan terpandang.

Gagal Jantung

Elemen Kayu (Macan dan Kelinci) sangat penting dan tidak boleh rusak dalam Hasta Aksara ini. Interaksi He Babi dan Macan, juga interaksi Chuan Ular dan Macan, telah membuat elemen Kayu terancam. Kayu yang terendam air membuat sistem peredaran (kwalitas) darah kurang baik, sementara Ular api adalah Jantung, dengan kata lain kesehatan Ibu Tien terancam oleh resiko penyakit jantung yang cukup tinggi. Pada periode hidup Ayam (酉, 1993 – 1997), Ayam berinteraksi He dengan Naga, membuat akar kayu dalam Naga terputus, kerusakan serius kayu ini bisa mengancam kesehatan sekaligus mengancam jiwanya. Tahun Tikus api (丙子) 1996, api besar Bing di atas Tikus mewakili kehadiran Ular yang juga berelemen sama, yaitu Api besar. Maka terjadilah pemusnahan kayu melalui interaksi Chuan antara Ular (Api) dan Macan (Kayu), musnahnya kayu berarti berakhirnya kehidupannya, dan Api yang membakar habis Kayu dalam tubuh manusia adalah organ Jantung. Jadi hidup Ibu Tien berakhir oleh serangan jantung juga tercerming dari Hasta Aksara dirinya, bukan seperti yang berkembang dikalangan akar rumput.

 

 

 



Categories: Artikel, Ba Zi

Tags: , , , , , , , , ,

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: