Sebelum pertarungan final Piala Dunia 2014, Xiangyi menerima wawancara dari TV Trans 7. Xiangyi memakai metode Meihua Yishu, salah satu varian dari Liu Yao yang dipelopoti Mr. Shao Kangjie (邵康節, 1011 – 7077) pada masa dinasti Song. Motode ini bisa dipakai untuk meramal hal-hal yang serba tidak pasti.
Hari itu adalah tanggal 9 Juli 2014, sekitar jam Anjing, Chart Liuyao tersaji sebagai berikut :
Hasil yang tersaji menunjukkan suatu keadaan sangat ketat, Jerman diwakili Diri yang dalam Meihua Yishu maupu Liuyao disebut Shi (世), sedangkan lawannya di wakili oleh Ying (應).
Jerman berada di garis ke 4 dari bawah, sedangkan lawannya berada di garis pertama dari bawah. Mari kita lihat garis yang dimiliki Jerman, terdapat tulisan丁亥berwarna pink, 亥atau Babi menjalin interaksi pengambungan (He) dengan Kambing (未) garis teratas yang berada di garis teratas. Kambing juga berada di pilar Bulan (Juli), itu berarti Jerman di dukung oleh keberuntungan, sudah waktunya menjadi juara. Namun, huruf berwarna biru di ujung garis satunya adalah父母, berarti sungguh tidak mudah memperoleh kemenangan tersebut.
Sedangkan di pilar pertama milik lawannya (Argentina) terdapat Kerbau (丑) untuk huruf warna pink. Kerbau memiliki elemen tanah, sama dengan Kambing yang juga berelemen tanah. Tanggal 9 Juli adalah hari Ular (巳), Ular berelemen Api dan Api menghidupkan Tanah, dalam hal ini hari juga menguntungkan Argentina. Macan putih (白虎) ada bersama Kerbau, berarti Argentina akan galak mengebrak, menyerang dengan gencar. Akan tetapi ada sebuah tanda silang (x) di samping Kerbau, itu berarti genrakkan gencar mudah terjadi kesalahan, dan jika terjadi tendangan pinalti, maka kemenangan akan menjadi milik Jerman. Karena setelah bergerak, Kerbau berubah menjadi Tikus yang memiliki elemen Air, selain itu yang berada bersama Tikus adalah tanda kesulitan (父母) yang berwarna bitu itu. Itulah sebabnya, kemenangan yang seharusnya milik Argentina, pada akhirnya akan menjadi milik Jerman.
Jadi, kita bisa menarik kesimpulan, hasil yang ditunjukkan Meihua Yishu pada kasus ini cukup jelas, yakni piala dunia 2014 kali ini memang milik Jerman.
Xiangyi sendiri tidak pernah sempat mengikuti piala dunia, karena itu sengaja menunggu hasil pertandingan keluar, memastikan kebenaran perhitungan, baru mempublikasi tulisan ini.
Leave a Reply