Beberapa tahun yang lalu, Wa Ode Nurhayati bukan siapa-siapa, tetapi kini wanita kelahiran Sulawesi Tenggara ini dikenal masyarakat melalui kasusnya yang menghebohkan. Ia lahir di Wakatobi pada tanggal 6 November 1981 dengan nama asli Wa Ode I Won, masih cukup muda usianya. Kabarnya, Wa Ode masuk ke dunia politik atas anjuran ayahnya, La Ode Rane, dimana ayahnya telah meninggal pada tahun 2008. Ia bernaung di bawah bendera politik Partai Amanat Nasional, dikenal sangat cerdas, punya masa depan dan cukup vokal.Tahun 2011 lalu, Wa Ode tersangkut kasus dugaan korupsi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal, di duga menerima suap 6 Millyar dari pengusaha Fadh A Rafig. Setelah menjalani pemeriksaan, ia ditahan di Rumah Tahanan Podok Bambu, Jakarta Timur pada 26 Januari 2012 sekitar jam 20:55 WIB malam hari. Penangkapan ini tentu akan seru, karena darah muda Wa Ode tidak akan tinggal diam, ia bakal menyeret banyak nama-nama lain, terutama sesama anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan.
Dari data tanggal lahirnya bisa kita dapatkan Hasta Aksara Selatannya sebagai berikut :

Pilar diri Tikus Tanah, berarti elemen diri adalah Tanah besar Wu. Tanah Besar memiliki sifat yang kokoh, mantap pada pendirian. Terdapat banyak sekali Air yang mewakili uang dalam tanggal lahir ini, karena itu memang sangat baik jika memiliki kekuasaan / jabatan pemerintahan. Akan tetapi, bagi orang Tanah, tidak memiliki elemen Kayu dalam sistem dasar tanggal lahir, tetapi justru memiliki air yang terlalu banyak memiliki satu kelemahan, yaitu langkahnya mudah tersandung oleh masalah yang berkaitan dengan uang. Dan itulah yang terjadi pada dirinya.

Saat ini, periode hidupnya berada pada Monyet Air Ren Shen (2011 – 2020), Air yang berhubungan erat dengan uang datang membawa masalah besar ! Ia tersandung kasus suap berkaitan dengan Dana PPIDI untuk tiga kabupaten di Aceh, yaitu Pidie Jaya, Aceh Besar dan Bener Meriah. Pada tanggal lahirnya terdapat dua buah Tanah besar Wu, satu mewakili diri dan satu lagi berada di sektor Saudara atau Orang tua, bahkan terdapat gudang uang di sana. Hal itu mengindikasikan adanya orang lain yang ikut menikmati atau bahkan juga ikut mengatur dan menentukan anggarannya. Darah muda Wa Ode tentu tidak akan tinggal diam dan akan membongkarnya, tinggal apakah KPK dan pihak berwenang kita dapat membuktikan hal itu atau tidak. Kita lihat saja.