Pengorbanan Mbah Maridjan dalam meletusnya Merapi tidak lama ini, semakin melambungkan nama juru kunci tersebut. Ternyata ia bukan orang biasa. Tahun 1968 – 1969 bahkan pernah menjadi penasehat Presiden Sukarno, kemudian menjadi wali Mangkunagara VIII pada tahun 1974 – 1987. Juru kunci Merapi baru resmi disandangnya pada tahun 1982.

Mbah Maridjan memiliki nama asli Mas Penewu Surakso Hargo. Nama Maridjan adalah sebutan dari Raden Ngabehi Surakso Hargo. Lahir di Dukuh Kinahrejo,Umbulharjo, Cangkringan, Desa Umbulhario, Slamen pada tanggal 5 Februari 1927. Hasta Aksara versi Selatannya adalah :

Mbah Maridjan lahir dengan elemen diri Logam besar Geng. Sesuai dengan sifat Logam besar yang sangat keras, ia seorang yang sangat berani. 8 huruf dalam tanggal lahirnya adalah kayu, api dan tanah kering yang panas, hanya tinggal elemen diri dan sebuah logam kecil Xin yang bersifat dingin. Struktur tanggal lahir seperti itu mendorong dirinya untuk mendinginkan bara api, maka jelas kenapa ia memposisikan diri sebagai juru kunci gunung Merapi, bahkan barakhir jadi korban bara api awan panas..

Logam dan Air adalah elemen yang sangat disukainya. Periode hidup awalnya terdapat air dan logam (1927 – 1946), hidup dalam keluarga bangsawan Jawa. Informasi Hasta Aksara adalah api mengendalikan logam dan air, karena itu kehidupan terbaiknya akan terjadi pada periode api dan air pada tahun logam. Nah, periode hidup ke-5 adalah Tikus Api Bingzi, tikus sendiri berelemen air, jadi itu adalah periode Api dan air, tahun Monyet 1968 dan tahun Ayam 1969 adalah tahun logam, karena kedua hewan tersebut memiliki elemen dasar logam. Sejarah mencatat, 1968 – 1969 ia sangat dihormati dan menjadi penasehat Presiden Sukarno.

Periode hidup ke-6 jatuh pada kerbau. Kerbau memiliki kandungan logam dan air, 1982 ia resmi diberi amanah oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai juru kunci Merapi. Setiap gunung Merapi akan meletus, warga setempat selalu menunggu komando dari beliau untuk mengungsi. Dua periode hidup berikutnya, yaitu periode Macan dan Kelinci yang berelemen kayu dilewatinya tanpa nama. Hingga periode Naga yang mengandung air, namanya mendadak menjadi terkenal, bahkan sempat menjadi bintang iklan produk minuman. Itu terjadi setelah gunung Merapi meletus pada 2006 lalu. Nah, tahun ini Merapi kembali meletus dan tugas Mbah Maridjan sebagai juru kunci pun tunai sudah.