

Beberapa berikutnya salalu berada di Api dan Tanah kering yang mendukung tanggal lahirnya, karena itu berturut-turut terpilih kembali menjadi presiden hingga 6 kali. Pemilihan yang ke 7 kali telah masuk Periode hidup Logam yang tidak menguntungkan, karena itu hanya bertahan sebentar sebelum dijatuhkan kekuatan rakyat pada Mei 1998. Masih terdapat catatan pada Periode Kambing (1994 – 1998). Kambing menusuk (Chuan) bintang istri Tikus Air, berindikasi akan terjadi masalah pada istri di periode tersebut, dan benar saja pada tahun Tikus Api 1996, bintang istri hadir pada tahun, kemudian ditusuk oleh Kambing, tepatnya 28 April, istri beliau Siti Hartinah atau Tien Soeharto wafat.
Setahun kemudian, perjalanan hidupnya telah masuk Monyet Logam (1999 – 2008), adalah periode Logam besar yang sangat tidak disukai dirinya. Monyet langsung berinteraksi dengan Kelinci (An He) pada sistem dasar, dan mengancam kekuasaan dan kesehatannya. Tahun pertama dalam periode itu (1997) telah dimulai dengan krisis ekonomi, bahkan harus meminta bantuan dari bank Dunia dan IMF. Macan adalah titipan harapan bagi elemen diri Api ‘Ding’, kehadiran Macan pada tahun 1998 langsung ditabrak (Chong) Monyet dari priode, maka sirnalah seluruh harapan dan kekuasaannya. Ia harus turun tatah dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.
Satu hal perlu diperhatikan adalah Elemen dirinya ‘Ding’ mengandeng Air besar ‘Ren’ sebagai media mendapatkan kekuasaan, tetapi ketika Logam menghidupkan air dengan sangat Kuat, sementara Kayu telah tidak mampun (Kelinci sudah dibunuh Monyet) mengendalikan Air, maka Air Bah akan segera menenggelamkan dan memadamkan Apinya. Nah, tahun 2007 adalah Babi Api, Babi mewakili Air sangat besar, sedangkan Api pada batang langit adalah dirinya. Tahun itu jelas menginformasikan maut bagi dirinya. Ternyata benar, beliau meninggalkan kita semua ‘tuk selamanya pada tanggal 27 Januari 2007 di Jakarta.
Categories: Ba Zi
Leave a Reply