Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 10 Febuari 1952. Sejak kecil Hendardji telah diajarkan oleh orang tua untuk selalu berkata Jujur. Karena itu, prinsip Kejujuran sampai saat ini tetap dipegang teguh, dan akan tetap dipertahankan sampai akhir hayatnya. Mari kita lihat bagaimana Hasta Aksara Selatan-nya berbicara :

Elemen diri Api besar membuat dirinya menjadi seorang pemimpin berkharater, lepas dan menyayangi seluruh makhluk hidup. Dibelangnya, berdiri sebuah kelompok kuat dengan orang-orang berkekuatan ekonomi hebat, hal ini tercermin dari huruf Monyet sebagai kordinator banyak perusahaan yang berkumpul ke dalam perut Naga, kemudian di dapatkan kembali dengan interaksi ‘nabrak (Chong)’, sebuah potensi sangat besar berada di sana. Karena itu, selain karir militer, ia juga memimpin beberapa perusahaan milik negara maupun swasta. Tanpa mencari tahu jam lahir pun, kita dapat mengetahui beberapa hal dengan baik.
Ia lulus pada Periode Hidup Anjing, tepatnya pada tahun Macan 1974. Sepanjang karirnya, ia melewati beberapa Periode Hidup sangat baik, waitu Periode Babi, Tikus dan Kerbau. Apalagi pada Periode Hidup Kerbau bisa dikatakan sebagai Periode Mas bagi dirinya, mulai dari penanganan menjelang dan pasca kerusuhan Mei 1998, hingga pada penanganan berbagai kasus penting dengan berani, telah menjadikan dirinya salah satu prajurit terbaik bangsa Indonesia.
Kini, Periode hidup beliau telah memasuki Macan. Batang langit Macan adalah Tanah besar Wu, memiliki bayangan pelepasan energi besar. Sayang sekali kehadiran Macan membuat pelepasan energi itu tidak berlangsung sempurna, karena itu dapat kita tahu, bahwa pertarungan ini cendrung kurang menguntungkan dirinya. Akan tetapi, bila beliau lahir pada pukul 1 – 3 dini hari, kesempatan-kesempatan baik dibelakang masih cukup baik.
Categories: Ba Zi
Leave a Reply