
Tidak lama setelah menjalanankan operasi, ketika sedang memperingati ulang tahunnya yang ke 34, pada hari itu telah terjadi gempa dashyat di Taiwan. Gempa berkekuatan 7.6 Skala Ritchter dalam sekejap telah meruntuhkan puluhan ribu bangunan, menyebabkan 2.470 korban meninggal, 11.305 korban luka, lebih dari 1.000 anak menjadi yatim piatu dan 100.000 orang lebih orang kehilangan tempat tinggalnya. Sangat kebetulan, gempa dashyat itu justru terjadi pada Taiwan Tengah, tempat dimana banyak Taiwan Aborigine bertempat tinggal. Chin May menangkap adegan-adegan menyedihkan lewat layar kaca televisi. Seketika timbul rasa iba yang mendalam, membuat dirinya terbangun dari larut kesedihan atas kemalangan yang menimpa hidupnya saat itu. Semangatnya kembali bergelora, ia terpanggil untuk menggunakan sisa hidupnya berbuat sesuatu bagi kaum suku asli ibundanya.
May kemudian menambahkan marga ibunya, Gao menjadi Gao Jin Su Mei, dan berhasil terpilih sebagai Legislatif Yuan dari partai Republik pada 2001, kemudian terpilih kembali pada 2004 dan 2008 dari semua daerah pemilihan Highland Aborogines sebagai Non Partisan Solidarity Union. Telah banyak yang diperjuangkan hingga kini, tertutama giat mengangkat keterwakilan penduduk asli Taiwan dalam event-event penting RRC.
Shio May Ular, elemen diri Tanah besar Wu, dengan kombinasi Ayam, Macan dan Tikus, membuat perjalanan hidupnya membutuhkan Kayu dan Api. Ia paling takut dengan periode hidup Tikus (1995 – 1999). Mulai menjadi artis pada periode hidup Api Ding (1984), mengivestasikan bisnis pada periode hidup Tanah Wu (1994), tetapi perusahaannya terbakar habis pada 1996 dan sakit kanker pada 1998, semuanya terjadi pada periode hidup Tikus. Ketika sistem memunculkan logam yang keras dan terkendali, ia menjadi politikus sukses yang memperjuangkan hak kaum aborigine Taiwan.
Categories: Ba Zi
Leave a Reply