Fengshui tidak ada hubungannya dengan hantu dan dewa-dewa, namun dalam rumusan teoritisnya terdapat metode-metode analisis yang berkaitan dengan informasi keberadaan badan-badan halus di suatu sudut dalam sebuah bangunan. Bahkan bentuk dan warna pakaian yang dikenakan mereka pun dapat diketahui dengan jelas, hal ini sudah pernah Xiangyi buktikan terhadap orang yang pernah melihat wujud roh halus sebelumnya.
Dalam suatu kunjungan di tahun 2005 ke Surabaya, secara kebetulan melewati daerah Darmo di Surabaya Barat. Ketika melintas di Perumahan Puncak Permai, Xiangyi tertarik oleh sebuah bangunan yang terbengkalai. Ternyata bangunan tersebut adalah rumah hantu yang sangat dihebohkan selama ini. Konon sempat mendapat liputan dari media elektronik secara luas. Hingga kini, setiap malam selalu dipenuhi oleh orang-orang yang ingin memperoleh wangsit atau sekedar meminta nomor judi buntut, terutama pada malam jumat, suasana malam hingar-bingar di sekitar itu tidak kalah dengan makam keramat di mana pun.
Sebagai analis Fengshui, kesempatan ini tentu tidak dilewatkan begitu saja. Dengan sengaja Xiangyi mengatur waktu ke sana untuk mempelajarinya. Hasil mengukur dengan loupan (kompas fengshui) menunjukkan rumah tersebut hadap ke barat dengan orientasi 278 derajat, suatu arah hadap yang tidak murni, pantas saja bangunannya bermasalah.
Dinilai dari sistem lingkungan secara keseluruhan, sebenarnya bangunan itu tidak jelek. Ia terletak di sudut jalan, menempati sebuah areal yang sangat besar. Pintu utama mengarah ke jalan Raya Puncak Permai dan pintu samping berada di jalan Darmo Harapan, pintu garasi yang merupakan ‘mulut hawa’ berada di sudut kiri pagar bagian depan. Sekali pun pagarnya sudah runtuh semuanya, kita masih bisa memastikan letak pintu pagar dari jembatan kecil yang tersisa. Dengan kondisi seperti itu, dapat dibayangkan keadaan ekonomi pemilik pasti sangat baik.
Untuk arah yang tidak murni, cakram bintang harus dibangun dengan menggunakan teknik tersendiri, yaitu teknik ‘Gerak bintang’. Tetapi khusus untuk arah ini, cakram bintangnya sama dengan cakram yang normal. Namun begitu, bagaimana pun arah yang tidak murni bisa memberikan efek yang tidak baik terhadap penghuninya, terutama berpengaruh pada segi perasaan dan ketentraman berumah tangga.
Kesalahan bangunan tersebut tidak terletak pada sistim lingkungan, tetapi lebih pada segi tata ruangnya. Agar lebih mudah memahaminya, marilah kita lihat cakram bintangnya. Bangunan tersebut dibangun beberapa tahun sebelum 1992, dalam ilmu fengshui disebut sebagai bangunan priode ke-7, menghadap ke barat sektor tiga dengan mengadopsi sektor dua, cakram bintangnya seperti di bawah ini :
Ini adalah arah sangat baik pada periode tujuh (1984 – 2003). Ia dapat memberikan keuntungan materi yang baik. Jalan utama berada pada sisi barat dengan jalan samping berada di sisi utara. Walau keuntungan dari ‘gerbang kota’ tidak diperoleh, namun angka kehidupan delapan berada di tempat itu, sudah merupakan keuntungan tersendiri.
Kesalahan sistem ini terletak pada tata ruangnya yang kurang baik. Pintu utama berada di tengah, mendapatkan energi kejayaan berangka 7. Di tengah-tengah rumah terdapat taman terbuka dengan energi kesenangan berangka 9. Taman belakang yang terbuka dengan kolam ikan mendapat energi sakit berangka 2. Sedangkan pintu samping terdapat di sisi utara bagian tengah, mendapatkan energi lembut dengan angka 4. Semua angka tersebut, yaitu 7, 9, 2 dan 4, semuanya memiliki sifat muatan negatif. Dalam fengshui, kombinasi penataan seperti ini disebut dengan istilah ‘energi negatif berserakkan’. Informasi ini tercatat dalam kitab penting fengshui bernama Xuankongmizhi, Yaitu : “ Angka-angka negatif bertebaran, membuat orang menyukai tempat hiburan, tenggelam di dalam kegembiraan yang semu. ”
Angka 2 masuk dalam trigram Kun, yang mewakili ibu. Angka 4 masuk dalam trigram Xun, yang mewakili anak perempuan pertama. Angka 7 masuk dalam trigram Dui, yang mewakili anak perempuan ke-3, dan angka 9 masuk dalam trigram Li, yang mewakili anak perempuan ke-2. Semuanya wanita, jadi berhubungan erat dengan wanita dan kesenangan. Suatu bangunan yang bagian depan, belakang atau pintu utama, semuanya terdapat bintang-bintang bersifat negatif, hal itu disebut ‘angka-angka negatif bertebaran’. Bila bintang tersebut sedang ‘jaya’, artinya yang memegang kendali dalam rumah tangga tersebut adalah seorang wanita. Sedangkan bila bintangnya dalam keadaan lemah, berarti orang-orang yang tinggal dalam rumah tersebut genit dan tidak mengenal norma kesusilaan.
Dalam hal ini, angka 7 dan angka 9 pada periode ke-7 adalah bintang Jaya dan bintang masa depan, karena itu sang istri memiliki bakat dagang yang luar biasa, jauh melebihi suaminya. Segala bisnis dari kecil hingga yang besar semuanya berada dalam kendalinya. Informasi ini juga tercatat dalam kitab penting fengshui Yaobianfu yang mengatakan : “Berpadunya angka 7 dan 9 memberikan kekuasaan kepada wanita”. Kalimat ini hanya berlaku untuk arah yang tidak murni. Tidak usah mempertimbangkan jaya tidaknya angka Luoshu, semua pria yang tinggal dalam rumah yang memenuhi syarat ‘angka-angka negatif bertebaran’ suka berfoya-foya dan gemar mengunjungi tempat-tempat hiburan, minum arak dan bermain wanita. Dalam kasus tersebut, wibawa seorang suami yang tertindas karena memiliki istri dominan, secara tidak langsung mendorong dirinya melarikan diri dari kenyataan. Ia ingin menunjukkan kejantanan dan wibawa seorang pria sejati. Maka secara diam-diam, sang suami menjalin hubungan gelap dengan sekretaris pribadinya. Menanamkan benih bencana yang akan terjadi di kemudian hari.
Kekurangan lain adalah lokasi dapur terletak di sektor tengah bagian belakang dan menembus ke sudut Tenggara. Kombinasi bintang hadap di lokasi dapur tersebut adalah angka 2 dan 1. Angka 2 berelemen tanah sebagai bintang penyebab penyakit. Angka 1 berelemen air, mewakili anak kecil. Keberadaan dapur di sana, membuat api menghidupkan tanah untuk menindas air. Dengan kata lain, dapur itu tidak menguntungkan kehadiran anak kecil di rumah tersebut. Kenyataannya, pasangan tersebut tidak dikaruniai anak. Mereka terpaksa mengadopsi seorang anak dari kerabat dekatnya, agar dapat meneruskan kejayaan kerajaan bisnis mereka. Satu hal yang sangat disayangkan adalah, kondisi rumahnya telah hancur sedemikian rupa saat Xiangyi berkunjung, sehingga tidak dapat diketahui dengan jelas di mana letak kamar tidur utamanya.
Xiangyi membayangkan, apabila kamar tidur utamanya berada di sisi Selatan bangunan tersebut, maka faktor tidak dapat memiliki anak akan sangat jelas. Mereka akan tidur di atas angka 5 yang berelemen tanah. Sedangkan angka yang berhubungan dengan keturunan adalah angka 1, berelemen air. Angka 1 berada pada posisi bintang duduk dalam sektor yang sama. Jadi sektor tersebut memang memiliki kelemahan yang sangat mendasar, dimana tanah menghantam air, membuat sistem reproduksi orang yang tidur di sana tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya tidak dapat memiliki keturunan. Informasi ini tercatat dalam kitab penting fengshui bernama Miben. Yang mengatakan : “ Angka 1 bertambah 2 dan 5, dapat mecelakakan keturunan.”
Selain itu, bintang duduk dapur juga menimbulkan masalah tersendiri. Angka 7 di belakang sektor tengah dan angka 6 di belakang sektor kiri membentuk kombinasi energi yang sangat ganas. Energi itu disebut ‘adu pedang’ ! Kedua angka itu berelemen logam. Bertemunya dua logam bagaikan bersatunya dua bilah pedang, karena itu disebut adu pedang. Energi ini sangat ganas dan fatal, bahkan bisa merengut nyawa orang.
Kekurangan mendasar dalam sistem penataan, telah menyebabkan sebuah tragedi yang terjadi pada tahun 1992. Pada tahun itu, perselingkuhan suaminya terbongkar. Keributan dasyat dalam rumah tangga tersebut tidak dapat terhindar. Sang istri sangat menyesali diri. Ia merasa, dirinyalah yang telah menghidupkan dan memberikan segala kemewahan kepada sang suami, tetapi malah dibalas dengan pengkhianatan. Ia tidak dapat menerima keadaan seperti itu. Untuk melepaskan diri dari kekalutan, ia memutuskan untuk berlibur panjang bersama anak yang diadopsinya ke pulau Dewata (Bali). Tetapi malang tidak dapat ditolak, ketika mereka sedang bermain di lepas pantai, tiba-tiba terjadi ombak besar dan mengulung mereka menghilang masuk ke dalam perut bumi. Kejadiannya begitu cepat dan menggenaskan. Semuanya secara persis tergambar dalam kombinasi bintang fengshui.
Sejak saat itu, tersiar adanya setan gentayangan (dari istri dan anaknya) dalam rumah mewah tersebut. Berbagai upaya dilakukan sang suami untuk mengusir setan, tetapi tidak pernah berhasil. Akhinya rumah tersebut dijualnya. Namun setelah berpindah tangan beberapa kali, tak satu pun keluarga yang dapat hidup tenang dalam rumah tersebut. Kabar ini dengan cepat tersiar luas, membuat semua orang tahu akan hal itu. Pemilik terakhir tentu saja tidak dapat menjualnya, terpaksa dibiarkan terbengkalai begitu saja hingga kini.
Kajadian tersebut dapat kita lihat dari kombinasi bintang tahun 1992 dengan bintang-bintang dalam cakram fengshui dasar. Cakram bintang tahun 1992 seperti di samping. Angka 5 berada di pintu pagar. Angka 1 berada di pintu utama. Angka 4 berada di pintu utara. Angka 6 berada di dapur dan taman belakang. Angka 7 juga berada di sebagian dapur. Angka 2 berada di pintu samping pagar.
Apa yang terjadi ? Kitab penting fengshui mengatakan : “Bintang berangka 5 adalah sumber dari segala bencana dan malapetaka.” Di mana bintang bencana itu berada, di situ pasti terjadi sesuatu yang merugikan penghuninya.
Bintang ini berelemen tanah kuat, tahun 1992 berada di mulut hawa, orang yang masuk melalui pintu pagar tersebut, membawa serta energi lima kuning, dan berbenturan dengan angka air 1 yang ada di pintu utama. Ini berarti energi tanah menghantam air. Angka satu yang rusak terhantam mewakili manusia. Informasi akan memakan korban jiwa sudah tersirat di sini. Jika tidak masuk melalui pintu utama, tetapi dari pintu pagar langsung masuk ke dalam garasi, baru masuk ke dalam rumah, maka akan membentuk kombinasi bintang 5 dan 3. Kitab penting fengshui Feixingfu mengatakan : “Mayat mendingin setelah bencana, karena angka 3 terjepit 5”, suatu informasi yang sangat buruk.
Kombinasi bintang yang terjadi pada pintu utama antara cakram dasar dengan tahun adalah angka 7 bertemu 1. Kitab penting fengshui Xuankongmizhi mengatakan : “Logam dan air genit, menggoda bunga dan merindukan arak” Kitab penting fengshui lainnya Feixingduan mengatakan : “Ayam (angka 7) dan tikus (angka 1) bertemu, yang terjadi adalah pelarian.” Di posisi dapur dan sekitarnya, terjadi tiga lapis kombinasi bintang energi adu pedang yang dibentuk oleh bintang tahunan dan bintang duduk yang ada di sektor Timur dan Tenggara. Kombinasi bintang yang amat ganas dan keras. Kitab penting yang mencatat kombinasi ini adalah Zibaijue (紫白訣), yang mengatakan : “Energi adu pedang menyebabkan banyak tindak perampasan dengan kekerasan (termasuk perampokan dengan menghilangkan nyawa manusia)”. Xuanjifu juga mengatakan : “Jika menggunakan logam Dui (angka 7) di areal Qian (angka 6) yang bermasalah, akibatnya harus mengadakan upacara pemanggilan arwah (meninggal tanpa jasad utuh).” Suatu kombinasi yang sangat keras dan menakutkan.
Dari ulasan di atas, dari beberapa kombinasi bintang fengshui, semuanya menuju pada satu kesimpulan yang sama, yaitu pria yang tinggal di rumah tersebut genit, akibatnya akan mencelakai wanita dan anak kecil mereka. Urusannya nyawa ! Dan yang terjadi memang demikian.
Dari pengamatan di lapangan yang telah menjadi kerangka, rumah tersebut memiliki sirkulasi yang sangat baik.Yang kurang adalah rumah yang terlalu besar, sedangkan penghuni sangat sedikit, terutama setelah istri dan anaknya meninggal dunia. Pada sudut-sudut gelap tertentu, seperti di areal bawah tanah, menjadi tempat menyeramkan. Disertai perasaan bersalah sang suami yang berada dalam kondisi kejiwaan labil, bisa saja muncul bayangan-bayangan (halusinasi) yang mengganggu ketentraman dirinya.
Kini kondisi rumah tersebut rusak sangat parah, atap rumah sama sekali hilang. Yang tertinggal hanya kerangka semen dan tiang besi cor masih tertancap di tanah. Matahari dapat menjemur setiap sudut bangkai rumah tersebut. Kondisi lapangan seperti itu tidak memenuhi persyaratan untuk makhluk halus. Berdasarkan itu, Xiangyi tidak yakin hingga kini masih terdapat hantu gentayangan di tempat itu. Satu-satunya tempat yang masih dapat dijadikan perlindungan bagi makhluk-makhluk tersebut hanyalah pohon-pohon dan rumput-rumput liar, yang tumbuh berantakan di areal tersebut.
Fengshui memiliki metode analisis yang pasti. Kita harus hadir di tempat untuk mengumpulkan data lapangan secara benar. Kesimpulan suatu hasil analisa, selalu harus bertajuk kepada catatan kitab penting fengshui kuno. Alankah tidak bijak jika hanya berbicara berdasarkan perasaan saja. Teorema yang kaku, dipadu dengan fleksibilitas dalam aplilkasi, akan bisa mendapatkan hasil pengamatan berakurasi sangat tinggi.
Jakarta, 15 April 2009
Xiangyi
Categories: Fengshui
Leave a Reply