Di dunia ini, memang selalu saja ada hal-hal yang tidak dapat dimengerti dengan akal sehat. Orang-orang hebat yang pandai mengelola bisnis pun tidak selalu berpikir logis. Banyak orang sukses yang Xiangyi kenal, di sampingnya terdapat seorang penasehat spiritual. Hal ini mungkin dapat dipahami sebagai upaya orang tersebut untuk mencover kesalahan terkecil yang mungkin terjadi. Terhadap hal-hal diluar logika itu mereka memiliki sebuah sikap, lebih baik mempercayai berberadaannya, dari pada jika timbul suatu permasalahan akibat penolakkan tersebut. Toh, mempercayai tidak ada ruginya. Nah, sikap inilah yang membuat orang yang mengklaim dirinya bisa berkomunikasi dengan roh halus berkembang subur. Padahal siapakah yang bisa mengetahui betul, orang pinter yang mana betul-betul bisa berkomunikasi dengan alam halus ?
Sebuah rumah yang berhadapan dengan ujung sebuah jalan, sejak dahulu memang dipercaya cocok difungsikan sebagai tempat ibadah, terutama kelenteng. Hal itu disebabkan anggapan bahwa, rumah yang berada diujung jalan adalah suatu dunia tapal batas. Batas antara dunia nyata dan dunia maya, antara dunia manusia dan dunia ketiga. Hawa positif yang bergolak dipermukaan jalan, ketika merambat hingga ujung akan berubah menjadi negatif, karena itu rumah seperti itu tidak cocok dihubi manusia. Akan tetapi, jika kita telah mengetahui penyebabnya, berarti pula kita dapat mengobatinya. Kita dapat memutus arus energi dari jalan yang menusuk, lalu mengola energi yang terputus tersebut menjadi pergerakkan awal yang menglahirkan hawa positif. Jika demikian, rumah seperti itu tetap bisa dihuni manusia biasa. Hal seperti ini tentu tidak bisa dipahami orang yang tidak memahami fengshui secara betul, dan akan tetap mengatakan tidak bisa dihuni manusia biasa.
Xiangyi pernah betemu dengan penasehat sepritual seorang bisnismen sukses. Saat itu sekitar pukul 14:00 siang, matahari masih terik. Kami berada di tengah-tengah lokasi. Ia berjalan ke arah Barat laut tempat Xiangyi berdiri, berhanti sejenak, muka menghadap ke Utara dan melakukan konsentrasi untuk berkomunikasi dengan roh halus penguasa tanah tersebut dan mulai melakukan beberapa ritual kecil. Berdasarkan informasi arah tadi, Xiangyi sudah bisa mengetahui hasil yang akan disampaikannya, yaitu tanah tersebut tidak bisa digunakan. Tidak lama kemudian, ia kembali dan berkata sebagaimana yang Xiangyi duga.
Dari mana Xiangyi tahu kesimpulan yang ia ambil ? Sederhana saja. Barat laut termasuk dalam trigram Qian. Qian adalah langit, ritual dilakukan di sudut tersebut adalah benar, karena hal itu berarti melakukan penghormatan terhadap langit dan bumi. Namun mukanya menghadap Utara, temasuk dalam trigram Kan. Kan adalah air, adalah gerak, adalah risau, adalah tidak menetu, adalah gelap dan lainnya. Itu memberikan gambaran suatu ketidakpastian, karena itu jawabnya adalah tanah tidak bisa digunakan. Ketika Xingyi mendengar kesimpulan yang disampaikannya itu, Xiangyi sama sekali tidak kaget, karena memang sudah berada dalam perhitungan dan terbukti benar.
Mungkin orang tersebut benar-benar bisa berkomunikasi dengan alam. Akan tetapi masih tersisa satu pertanyaan dalam benak Xiangyi. Sepengetahuan Xiangyi, badan halus seperti juga manusia biasa dan makluk hidup lainya. Mereka juga membutuhkan kondisi lingkungan yang mendukung kemunculan dan keberadaannya. Manusia membutuhkan kondisi hawa positif, sedangkan badan halus sebaliknya membutuhkan kondisi hawa negative. Saat orang pintar tersebut berkomunikasi dengan roh, ia berada di lapangan terbuka, dibawah siraman matahari siang yang terik, sebalik malah Xiangyi yang berteduh dibawah bayangan pohon besar. Dengan kondisi lapangan yang tidak mendukung, apakah ia benar-benar bisa melakukan komunikasi dengan roh ? Xiangyi pikir, hanya orang tersebut yang tahu jawabannya.
Jakarta, 06 Agustus 2009
Xiangyi
Categories: Fengshui
Leave a Reply