Sebuah bangunan periode lima, duduk Ren menghadap Bing dan mengadopsi Hai dan Si, merupakan sebuah arah yang tidak murni arahnya. Cakram bintangnya sebagai berikut :

Cakram ini mengunakan metode bintang penganti. Tidak seperti biasanya, kita memakai angka gunung Satu dan angka hadap Sembilan masuk ke tengah, tetapi mengunakan angka penganti Dua dan Tujuh masuk ke tengah. Sehingga menghasilkan angka hadap Dua tiba di depan dan angka duduk Tujuh tiba di belakang.

Setelah ditinggali, ibu rumah tangga lebih berkuasa, ia yang menjadi kepala keluarga. Hal itu disebabkan angka gunung dua yang berada di tengah mewakili janda, dan angka hadap tujuh yang berada di tengah mewakili anak perempuan terkecil. Itulah yang menyebabkan wanita di dalam rumah tersebut lebih berkuasa dari pada laki-laki.

Lebih lanjut bisa dijelaskan : Angka duduk lima berada di Timur Laut, sedang angka hadap lima berada di Timur, ke dua angka tersebut tidak berada pada tempatnya, yaitu pada posisi duduk dan hadap. Ini berarti kepala rumah tangah (laki-laki) tidak berwibawa. Angka duduk adalah tujuh, tujuh adalah wanita muda, selir, istri muda dan lainnya. Angka hadap di tengah juga tujuh, itulah sebabnya wanita yang memegang tampuk pimpinan dalam keluarga tersebut.

Kombinasi antara bintang duduk dan bintang periode di depan adalah enam dan Sembilan. Enam adalah laki-laki tua, kepala keluarga, vitalitas ; Sembilan adalah wanita dewasa, nafsu birahi. Pengabungan ke duanya terapat gambaran laki-laki tua harus melayani banyak istri, ia menjadi lemah dan tidak bersemangat hidup, bahkan cenderung berusia pendek. Itulah informasi yang tersimpan di dalam gambaran Gua. Inilah kelebihan fengshui Xuankong yang tidak dimiliki fengshui aliran lainnya.

Jakarta, 20 Januari 2010

Xiangyi

Categories: Fengshui