Raja Zhou You (周幽王 / 795 – 771 SM) dari akhir dinasti Zhou Barat sangat memanjakan permaisurinya yang bernama Bao Si (褒姒). Permaisuri cantik ini sangat pendiam dan tidak pernah tertawa. Agar Bao Si tertawa, pejabat korup bernama Guo Shi Fu (虢石父) menganjurkan, agar menyalakan ke dua puluh lebih api obor tanda darurat di sekitar ibu kota. Api obor tersebut dibuat sebagai pertanda ibu kota berada dalam keadaan darurat karena diserang orang barbar. Jika melihat obor menyala, semua jenderal yang berada dalam wilayah kekuasaannya masing-masing harus segera mengerahkan kekuatan militer mereka, dan menolong ibukota yang sedang diserang. Ternyata ide konyol untuk menyalakan api obor dan mempermainkan para jenderal tersebut disetujui raja Zhou You dan dilaksanakan.
Saat api obor dinyalakan pasukan bantuan dari berbagai pejuru pun berkumpul di ibu kota. Melihat ekpresi para jenderal yang kaget bercampur marah, Bao Si yang dingin pun tidak dapat mempertahankan senyumnya karena geli. Raja Zhou You juga sangat senang karena telah berhasil membuat permaisuri kesayangannya tersenyum. Ia tidak menyadari, tindakan bodohnya itu telah membuat para jenderal marah besar. Ia juga tidak tahu, kalau tindakan mempermainkan para jendral ini kelak harus dibayar sangat mahal olehnya, karena dirinya telah kehilangan kepercayaan dari para panglima perangnya.
Suatu ketika, pasukan bar-bar benar-benar menyerang ibu kota. Saat obor tanda darurat kembali dinyalakan, para jendral mengira raja Zhou You kembali mempermainkan mereka agar permaisurinya tertawa, tidak satupun menggerakkan pasukan penyelamatan ke sana. Akibatnya, penjagaan ibu kota yang lemah tidak dapat membendung serangan, raja Zhou You dan Guo Shi Fu terbunuh, Bao Si dibawa pergi, dinasti Zhou Barat pun runtuh hingga di situ. Walaupun para jenderal berhasil merebut kembali ibu kota dan mendirikan kembali dinasti Zhou Timur dengan raja Zhou Ping (周平王), dinasti Zhou sesungguhnya telah lemah dan tinggal nama besarnya saja.
Categories: Cerita Kebijaksanaan
Leave a Reply