Suatu malam, seorang raja bermimpi semua giginya rontok. Keesokan harinya, ia menanyakan arti mimpi tersebut kepada perdana menterinya. Perdana menteri berkata : “Ampun tuanku, arti mimpi itu adalah semua anggota keluarga akan mati medahului tuanku.” Raja naik pitam mendengar penjelasan tersebut, ia menganggap perdana menteri tersebut telah mengutuk keluarganya, lalu perdana menteri tersebut dihukum mati. Raja kemudian menanyakan arti mimpi tersebut kepada seorang peramal mimpi terkenal, jawabannya adalah : “Selamat tuanku, anda orang beruntung, sehingga memiliki usia lebih panjang dari semua anggota keluarganya.” Raja sangat senang mendengarnya dan menghadiahi peramal mimpi banyak harta benda.
Kesimpulan :
Seni dalam berbicara sangat penting. Satu hal yang sama, jika disampaikan dengan kalimat yang berbeda, makna yang ditangkap lawan bicara akan berbeda pula. Apa yang disampaikan oleh sang perdana menteri yang sial dan si peramal mimpi yang beruntung adalah sama, bedanya adalah cara penyampaian mereka, dan dapat kita lihat betapa jauhnya hasil yang mereka peroleh.
Hikmah yang bisa dipetik :
Cobalah menyampaikan sesuatu dari sisi yang menguntungkan lawan bicara anda, dan anda akan memperoleh hasil baik yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Jakarta, 13 Desember 2009
Xiang Yi
Categories: Cerita Kebijaksanaan
Leave a Reply