Neraka Bentuk Lain

Seseorang telah meninggal dunia. Dalam perjalanan rohnya, ia melewati sebuah istana yang sangat megah. Pemilik istana mengundang dirinya tinggal disana. Orang itu berkata : “Aku bekerja keras dan sibuk seumur hidup, kini aku hanya ingin istirahat, makan enak dan tidur enak, aku benci bekerja.” “Wah, kalau begitu tempatku ini paling cocok untuk kamu. Di sini terdapat makanan yang paling mewah sedunia, apapun yang ingin kau makan, tinggal pesan saja. Tidak ada yang melarang. Di sini juga terdapat kamar dan tempat tidur paling nyaman, dijamin tidak ada yang datang mengganggu. Lebih-lebih tidak ada yang menyuruh anda bekerja.” Maka roh orang tersebut pun tinggal di istana itu.

Pada mulanya, orang itu merasa sangat menyenangkan, habis makan tidur, habis tidur makan lagi, apapun tidak perlu dilakukannya, tahunya hanya tidur dan makan, makan dan tidur, dan seterusnya. Beberapa lama kemudian, ia mulai merasa bosan dengan kehidupan seperti itu. Hatinya serasa kosong, seperti kehilangan sesuatu. Perasaan itu makin lama semakin kuat dan menganggu, hingga suatu hari, ia sudah tidak tahan lagi, ia meminta kepada pemilik istana : “Aku sudah tidak tahan lagi pada kehidupan seperti ini, tolong berikan aku pekerjaan, apapun akan aku kerjakan.” Pemilik istana menjawab : “Maaf sekali, kami di sini selamanya tidak pernah ada pekerjaan.”

Beberapa bulan kemudian, orang itu sudah benar-benar hampir gila, ia mendatangi kembali pemilik istana : “Aku benar-benar sudah tidak kuat lagi, jika masih saja tidak ada pekerjaan, mendingan masuk neraka dari pada tersiksa begini !” Sang pemilik istana tertawa : “Kau kira di sini surga ? Ini sesungguhnya neraka !”

Perhatian :
Ternyata kehidupan yang sangat santai tanpa harus bekerja adalah bentuk lain dari keadaan di Neraka. Hal ini disebabkan rasa jenuh dan siksaan batin yang timbul akibat kehidupan monoton tersebut.

Hikmah yang bisa dipetik :
Jangan biarkan diri anda tengelam dalam kemalasan dengan hidup santai tak terkontrol. Sama sekali tidak ada pekerjaan menimbulkan siksaan batin, ada pekerjaan tetapi malas-malasan akan mengikis semangat hidup dan rasa optimisme seseorang, membuat dirinya jauh dari kesuksesan yang dapat diraih.

Jakarta, 7 January 7 2010


Xiangyi



Categories: Cerita Kebijaksanaan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: