Dua orang bersaudara membuka sebuah toko pakaian. Toko tersebut selalu ramai oleh pembeli, karena ke duanya memiliki banyak trik dalam seni dalam berbisnis.
Suatu hari, adiknya sedang membenahi barang dagangan di depan toko, sedangkan kakaknya melayani seorang pembeli di dalamnya. Sang kakak yang rada “budek” berkata kepada pelanggan ketika orang tersebut menanyakan harga sepotong pakaian : “Maaf, pendengaranku kurang baik, tolong anda ulangi pertanyaan anda. “Berapa harga baju ini ?” Orang itu mengulang dengan suara agak keras. ¡Oh, soal harga, aku mesti bertanya dulu kepada bos.” Lalu setengah berteriak kepada adiknya yang didepan : “Berapa harga baju ini ?” Adiknya juga menjawab dengan setengah berteriak : “Barang baru yang sangat laris itu yah ? paling murah 72 dolar.” Kakaknya yang “budek” itu segera menyampaikan kepada pembeli : “Paling murah 42 dolar.” Si pembeli yang mendengarnya secara langsung bahwa harganya 72 dolar, ternyata bisa dibeli dengan harga hanya 42 dolar merasa sangat diuntungkan, tanpa pikir panjang lagi ia menutup transaksi itu dengan membayar 42 dolar. Padahal, kakaknya itu tidak budek, ia hanya berpura-pura dengan trik penjual yang telah mereka rencanakan.
Perhatian :
Pembeli yang merasa diuntungkan, tanpa pikir panjang membeli pakaian yang belum tentu sedang dibutuhkannya. Padahal dengan nilai penjualan tersebut, si penjual sudah mendapatkan keuntungan yang cukup banyak, jadi pakaian tersebut sebenarnya tidak murah.
Hikmah yang bisa dipetik :
Selalu menyenangkan hati orang lain dengan memberikan keuntungan kepada mereka, akan berbalik menguntungkan diri kita sendiri.
Jakarta, 20 Desember 2009
Xiang Yi
Categories: Cerita Kebijaksanaan
Leave a Reply