Selamat jalan ibu Ani Yudhoyono, seluruh rakyat Indonesia akan selalu mengenang keramahan, kesetiaan dan kebesaranmu.

Ibu Negara RI ke 6 ini meninggal dunia pada 1 Juni 2019 jam 11:50 di Singapore. Mari kita pelajari Hasta Aksara Selatannya sebagai berikut :

Hasta Aksara Ani tidak sulit dimengerti. Diri air kecil Gui (癸), terdapat sebuah Naga, Tikus dan Babi. Tikus dan Babi berelemen air, Naga gudang air, ke tiganya sama-sama berelemen air. Selain Diri, batang langitnya juga terdapat dua air dan satu api.

Hal yang harus diperhatikan adalah Kerbau yang ada di bawah Diri. Kerbau terbungkus air, itu sektor suami. Artinya Ani bisa mendapatkan seorang suami yang sangat hebat, seorang pemimpin yang dikelilingi banyak ajudannya.

Kerbau berada pada posisi yang tepat, harus dipakai untuk berinteraksi. Ketika kerbau memiliki interaksi dengan periode hidup, kehidupannya akan menjadi sangat bagus.

Kerbau adalah sektor suami atau keluarga, masuk ke Naga, jadi Naga adalah bintang suami atau orangnya. Naga menelan semua air, dari tahun hingga ke waktu. Suami adalah seorang berkemampuan sangat tinggi, berkuasa dari hulu hingga ke hilir.

Pada periode hidup Ayam air (1972 – 1981), ayam berelemen logam kecil, sedangkan kerbau adalah gudangnya, kehadiran ayam diperiode sebagai pertanda hadirnya sektor keluarga Ani, bahwa ia akan menikah pada periode hidup ini.

Ingat, suami adalah Naga. Ketika tiba pada tahun Naga api 1976, itu berarti suami telah hadir. Dan benar, ia menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu itu masih bukan siapa-siapa.

Ketika satu-satunya energy positif dalam sistem Hasta Aksara tersentuh, kehidupannya akan menjadi bagus, terutama jika Kerbau telah memiliki interaksi, seluruh keluarga akan turut menjadi bagus.

Pada periode hidup Kambing logam (1992-2001), logam Xin berinteraksi He dengan api Bing, Kambing juga berinteraksi Chong dengan Kerbau dalam sistem, tibalah masanya kehidupan keluarganya akan berubah bagus.

Tahun Tikus api 1996, api besar Bing hadir di tahun untuk menggerakkan sistem Hasta Aksara, nyatanya tanggal 23 Agustus 1996 suami diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya ke-24, maka nama suami pun mulai dikenal luas oleh seluruh rakyat Indonesia.

Tahun Kelinci Logam 1999, Logam kecil kembali hadir di tahun, menyampaikan kenaikan yang akan dinikmati suaminya. Terbukti pada tanggal 26 Oktober 1999, suaminya diangkat menjadi Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia ke-11 oleh presiden Abdul Rahman Wahid pada masa itu.

Tahun Naga Logam 2000, Bintang suami Naga hadir di tahun, suami diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Indonesia juga oleh presiden Abdul Rahman Wahid atau Gusdur.

Tahun Ular logam 2001, penyatuan diri (Zihe) antara logam Xin dengan api besar Bing dari Ular juga mencerminkan interaksi ke dua elemen tersebut antara sistem dan periode hidup, maka pada tanggal 10 Agustus 2001, suaminya diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia ke-8 oleh presiden Megawati Soekarnoputri pada waktu itu.

Nah, ketika periode hidup bergeser ke Kuda logam (2002 – 2011), Logam besar berinteraksi ‘Ke’ dengan api besar Bing, dan Kuda berinteraksi Chuan dengan Kerbau, semua energy positif terserap sistem dengan sangat baik, itulah masa periode terbaik dalam hidup Diri dan keluarganya.

Pada tahun Monyet kayu 2004, logam besar Shen (Monyet) masuk ke Kerbau berinteraksi dengan Kuda, sedangkan kayu besar adalah rakyat Indonesia yang menjatuhkan pemilihannya kepada suaminya Susilo Bambang Yudhoyono yang dilantik sebagai presiden RI-6 pada tanggal 20 Oktober 2004.

Tahun Kerbau tanah 2009 juga memiliki interaksi yang sama, yaitu Kerbau dengan Kuda dari periode, dan suaminya berhasil terpilih kembali sebagai presiden RI periode ke 2 di tahun tersebut. Semuanya tergambar demikian jelasnya.

Mari kita lihat kembali sistem dasar Hasta Aksara ibu Ani:

Perhatikan warna Kerbau adalah Biru. Itu berarti elemen tersebut tidak disukai oleh Diri air kecil. Karena Kerbau adalah lumpur, air bertemu lumpur menjadi keruh dan kotor. Nah, Kerbau tersebut masuk ke dalam Gudang air Naga, ibarat peribahasa:“Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Gara-gara kerbau yang masuk ke dalam gudang air, maka semua air berubah menjadi keruh dan bau. Akibatnya, air busuk mengenangi seluruh tubuh. Itulah sel kanker yang menyebar di seluruh tubuhnya.

Diri air Kecil lahir pada jam Babi, menyebabkan Babi tersebut tidak boleh terkena interaksi Chong, jika tidak akan fatal. Dengan kata lain, Hasta Aksara ini tidak boleh bertemu dengan periode Ular.

Ketika periode hidup masuk ke Ular tanah (2012 – 2021), tanah kecil Ji mewakili Kerbau hadir di periode, pertanda sel kanker mulai tumbuh, kemudian Ular Chong Babi, itulah yang menyebabkan keadaan fatal.

Tahun 2013 Ular air, di tahun ini, sel kanker mulai timbul, kemudian terus berkembang, hingga pada tahun 2019 Babi tanah mencapai titik klimaksnya. Semua keadaan bisa diterangkan dalam Hasta Aksara secara terang-benderang. Jadi Hasta Aksara adalah analisa, bukan menerawang.

Jakarta, 2 Juni 2019

Xiangyi.

Categories: aktor, Artikel, Ba Zi, Fengshui, hasta aksara, Politik, Umum

Tags: AHY, ani, getah bening, ibu presiden, kanker, meninggal, SBY, selamat jalan, yudhoyono