Tokoh yang akan kita bahas kali ini bernama Han Yu. Anda pasti tidak familiar dengan tokoh yang satu ini. Beliau adalah salah satu cendekiawan dan filsuf besar Tiongkok yang meneruskan dan mengembangkan ajaran Konfusianisme setelah Kong Hu Cu (孔子) sendiri, anaknya Zisi (子思) dan murid anaknya Mengzi (孟子).

Han Yu sangat terkenal dalam sejarah Tiongkok, namun kehidupan nyatanya tidaklah semulus yang dibayangkan semua orang. Beliau lahir pada 18 Agustus 768 jam 4 pagi. Mari kita lihat Ziwei Chart-nya sebagai berikut:

Jika anda ingin membaca Ziwei Chart yang sebenarnya terlampir di bawah naskah ini.

Gambar yang sering kita lihat bukanlah wujud beliau yang sebenarnya. Sesungguhnya beliau agak gemuk dan berkumis dengan janggut sangat tipis (hampir tidak ada), hal ini bisa diketahui dari Chart-nya.

Masa Kecil:

Mama Han Yu meninggal beberapa saat setelah melahirkan beliau (Z2-u4), disusul papanya saat beliau berusia 3 tahun. Tanggung jawab keluarga besar jatuh pada kakak pertama atau engko-nya. Namun malang, kakak yang menjadi tulang punggung juga menyusul orang tua mereka saat Han Yu berusia 12 tahun, beliau tumbuh besar di bawah bimbingan engso (istri kakak) nya.

Kegagalan Beruntun:

Han Yu yang cerdas dengan mudah lulus ujian negara tingkat desa dan kecamatan. Dengan penuh harapan disertai bekal yang pas-pasan beliau berangkat ke ibu kota mengikuti ujian negara. Tidak disangka beliau gagal, sedangkan bekal bawaannya sudah habis. Beruntung dalam ketidakberdayaannya beliau bertemu hartawan yang baik hati Ma Sui (馬燧), yang menyediakan kamar tamu serta akomodasi gratis baginya selama bertahun-tahun.

Dalam hak ini As4-u4 yang berasal dari sektor orang tua dengan bintang penolong As5 dan 6 berperan baik dalam kehidupannya. As4 sendiri juga memiliki makna mudah mendapat simpati dan pertolongan dari orang yang lebih tua.

Siapa sangka orang sehebat Han Yu justru tiga kali berturut-turut gagal ujian negara. Sesungguhnya hal ini tidak mengherankan kalau kita melihat As1 yang meneruskan –u4 pada bintang Z4, dimana bersama –u2 telah menggerakkan As3 yang berhubungan dengan permasalahan sekolah dan evaluasi hasil kerja. Bintang As3 berhubungan dengan kelulusan dan sertifikasi. Dengan kata lain, beliau harus melewati sektor As1 terlebih dahulu, karir beliau baru bisa lancar.

Hubungan Sesama Manusia

Ketika gagal untuk ke-2 kalinya, kecewa berat memaksanya berfikir keras dan mencari tahu penyebabnya. Kenapa banyak orang yang kurang pintar dibandingkan dirinya malah lulus dengan baik? Ada apa di balik semuanya ini?

Han Yu akhirnya meyadari, pentingnya ‘Pintu Belakang’! Ya, mencari orang-orang penting dan membina hubungan baik sangat penting dalam hidup ini. Beliau lalu berpamitan dari keluarga Ma, berangkat ke Kota Chang An (長安) dan mendekati pejabat teras Jia Dan (賈耽). Berkali-kali beliau menyurati pejabat Jia, namun tidak satupun surat yang dibalasnya. Menyadari waktu ujian sudah semakin dekat, ada yang lebih dipentingkan, beliau memutuskan kembali ke pondokan untuk mengulang pelajaran dan menghadapi ujian negara berikutnya.

Hasilnya? Sangat mudah ditebak, tentu saja gagal. Han Yu belum putus asa, ia tetap yakin dengan pendiriannya, “Selain mengandalkan kemampuan diri sendiri, aku harus dekati seseorang” (Itulah kelebihan dari Zi + As4). Tidak mendapat respon dari Jia Dan, arah panahnya dialihkan ke pejabat Liang Su (梁肅).

Lulus Ujian Negara

Pejabat Liang Su cukup suka pada karya sastra Han Yu, dengan cepat beliau merespon. Han Yu dengan senang bertamu dan menunjukkan kehebatannya. Hasilnya tidak sia-sia, pada tahun 792, ketika periode hidup dan tahun berjalan Han Yu mulai memasuki wilayah As1, persis pada ujian Negara yang ke-4 kalinya, akhirnya Han Yu lulus sebagai sarjana terbaik urutan ke-13. Tetapi untuk selanjutnya, kemustahilan kembali terjadi, beliau kembali mengalami dua kali kegagalan dalam ujian kenaikan pangkat.

Baru pada tahun 800 (33 thn), beliau dinaikkan menjadi setingkat profesor tetap di jajaran bergengsi. Selanjutnya, selama bertahun-tahun, beliau tetap berada pada posisinya. Karirnya yang mandek dalam waktu panjang, membuat beliau menjadi kritis dan sangat peka pada segala situasi, ia menjadi suka berdebat dan mengkritik orang lain, bahkan terkadang tidak segan-segan memaki orang yang berbeda pandangan dan keyakinan (filosofi) dengan dirinya.

Filsuf yang kritis:

Keberadaan bintang Z2-u4 di sektor keberhasilan dan bintang F4-u4 di sektor talenta, mencerminkan kehebatannya dalam mempertahankan paham filosofi yang dianutnya melalui perdebatan. F3-u1 + As4 juga memperlihatkan hal itu, sehingga ketajaman pandangannyanya semakin baik. Hal ini ditunjukkannya dalam semangat mempertahankan filosofi Konfusiusnya. Selain itu Z1 yang tinggi hati kadang membuat dirinya lupa diri.

Namun demikian, ketika menghadapi ketidakpastian karirnya, beliau sempat mengeluh: “頭童齒豁”, artinya usianya sudah mencapai kepala empat, kepala mulai botak, gigi mulai rontok, namun karir masih begitu-begitu saja …..

Terutama setelah mengalami perlakuan tidak mengenakkan pada tahun 812, dimana pangkatnya sempat diturunkan karena membela temannya yang dianggap bersalah oleh kaisar.

Puncak Karir:

Han Yu mencapai puncak karir pada tahun 817, ketika itu usia beliau telah mencapai 50 tahun. Saat itu Han Yu berhasil membantu Fei Du (裴度) mengatasi pemberontakan di wilayah Huaixi (淮西), atas jasanya itu ia mendapat promosi sebagai pejabat teras kehakiman. Itulah karir puncak sepanjang hidupnya.

Orang yang sedang berada di puncak sering sekali lupa diri, demikian juga yang dialami Han Yu. Baru dua tahun berada di puncak, Han Yu telah melakukan protes keras atas keputusan kaisar yang hendak mengadakan kegiatan pawai besar menyambut kedatangan relief tulang Sang Buddha serta mendirikan pagoda agung untuk persemayamannya. Kaisar tentu tidak senang akan kelakuan Han Yu tersebut, akibatnya Han Yu dimutasikan ke Chaozhou (潮州), wilayah selatan Tiongkok yang saat itu masih sangat tertinggal. Hal itu sama saja dengan ia dikirim ke pengasingan. Han Yu menyesal dan menulis surat permohonan maaf kepada kaisar, agar bisa dikembalikan pada posisinya di ibu kota.

Masa Akhir Han Yu

Sungguh beruntung bagi Han Yu. Kaisar mempertimbangkan bahwa tindakan Han Yu salah satunya adalah upaya mempertahankan keberadaan filosofi Konfusius, yang dikhawatirkan tergeser oleh paham Buddhisme dan Taoisme. Hitung-hitung merupakan orang yang setia pada keyakinannya sendiri dan berusaha membelanya, jadi masih pantas ditolerir.

Han Yu hanya 8 bulan berada di Chaozhou, tahun 820 beliau kembali ke ibu kota dan menjabat kembali jabatannya yang semula.

Pada tahun Naga Kayu 824 (57 thn), Han Yu yang sakit-sakitan mengajukan pensiun untuk beristirahat di rumah bersama keluarganya. Beliau meninggal dengan tenang pada tanggal 25 Desember di tahun yang sama.

Pada periode hidup ketika usia beliau memasuki 56-65, sebuah bintang u-4 yang berawal dari sektor ke-8, menyerang Z6 yang berada di seberangnya. Itu sebuah pertanda maut baginya. Maka ketika tahun berjalan memasuki sektor Naga tersebut, As5-u3 turut mengaktifkan As6-u3 yang semula berada di sektor 8, itulah saat terakhir perjuangannya di atas dunia ini.

Di bawah ini adalah Ziwei Chart dalam versi Mandarin. Anda yang pernah belajar ilmu ini tentu akan dapat memahami penjelasan di atas dengan baik.

Banyak sekali prestasi yang telah dibuat Han Yu semasa hidupnya. Perjuangannya mempertahankan filosofi Konfusius melalui kekagumannya kepada Mengzi (孟子) berhasil membuat paham Konfusianisme berkembang baik sepanjang sejarah Tiongkok, bahkan telah mendarah daging dengan rakyat jelata masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.

Lampung, 25 Februari 2019

Xiangyi.

Categories: Uncategorized