Seorang pemuda haus ilmu yang selalu berkelana menuntut ilmu ke mana-mana, tahun 2009 (Kerbau tanah) ia kembali ke rumah dari pengembalaannya, kemudian mengunci diri dalam kamar dan bersemadi dengan khusyuk, tidak berbicara, jarang makan dan minum. Hari-hari dilewatinya dengan hanya duduk bersemadi, semua orang menyangkanya sudah gila.

Waktu berlalu dengan cepat, hanya sekejap mata telah berjalan tujuh tahun. Suatu hari di tahun Monyet api 2016, ia tiba-tiba terbangun dari semadinya,  berjalan ke balkon, lalu melompat seolah ingin terbang menjadi dewa. Akibatnya, ia terjatuh ke bumi dari lantai atas dan terluka sangat parah; tulang pada kaki dan tangannya patah beruas-ruas. Hingga kasus ini diangkat, dirinya masih berada dalam keadaan koma abadi. Mungkinkah sukmanya telah terpisah dari badan dan berhasil terbang menjadi dewa?

Kasus langka seperti ini pantas dipelajari Hasta Aksaranya. Lahir di Tiongkok pada 18 Agustus 1975 pukul 6 pagi, Hasta Aksaranya seperti di atas.

Sistem Hasta Aksara tersebut termasuk buruk, karena Api besar yang tidak suka pada Kayu kecil, lahir pada jam Kelinci dan tahun Kelinci kayu, Kayu kecil membungkus sistem dari tahun hingga jam, keadaan ini tidak disukai sebagai persyaratan Hasta Aksara yang bagus.

Logam Cai (財/才) di sini mewakili pikiran, Diri yang diwakili Api besar menggandeng Logam Cai, berarti dirinya sering terganggu oleh nafsu keinginan dan pikiran yang liar. Kayu membawa simbol ruang (印), berusaha mengurung dan mengendalikan diri dari gangguan pikiran liar Logam. Di sini nampak jelas, bahwa ia mengurung diri di dalam ruangan dan bersemadi, yaitu untuk berusaha mengendalikan hawa nafsu pikiran yang liar.

Masalahnya adalah kapankah itu dilakukannya?

Identitas Dirinya adalah Api dan dalam sistem Diri menggandeng Logam Xin, itu berarti selama ia berada dalam periode hidup yang ada hubungannya dengan api, Diri mendapatkan akar yang kuat dan bisa mengendalikan hawa nafsu dan pikiran liar (Xin). Nah, ketika periode hidup keluar dari Api, yang terjadi adalah sebaliknya, ia senantiasa terganggu oleh pikiran-pikiran liarnya, sehingga harus melakukan semadi untuk menekan pikiran dan menenangkan hatinya

Ketika periode hidup bergeser ke Naga logam sejak 2007, Akar api hilang dari kehidupannya, mulailah ia galau dengan gangguan-gangguan hawa nafsu yang memenuhi pikirannya. Dalam hal ini, Logam besar berinteraksi dan bergabung dengan Kayu kecil, juga menggerakkan/mengaktifkan gangguan pikirannya, sedangkan Monyet masuk Naga dan Kelinci berinteraksi tusuk dengan Naga mengisyaratkan usaha penekanan atas gangguan pikiran tersebut.

Tibalah tahun Kerbau api 2009, Kerbau memberikan dukungan kekuatan kepada Monyet (pikiran yang mengganggu) dan Api kecil mengapung ke batang langit meninggalkan kehidupannya, maka ia mulai mengurung diri di dalam kamar dan bermeditasi membersihkan pikirannya. Perjalanan panjang telah membawanya pada tahun Monyet api 2016. Kehadiran kembali elemen Logam besar dari Monyet telah membangkitkan kembali kekuatan besar Logam dan melepaskan Logam besar Geng dari kendali Kayu kecil. Geng pun terlepas dari kendali Kayu Yi dan tertarik ke bawah oleh Monyet. Akibatnya, Api matahari (Diri) yang selalu berada di atas tiba-tiba melompat ke bawah, menyelesaikan peran sandiwara atas dirinya di dunia ini.

Jakarta, 22 April 2017

Xiangyi.

Categories: Ba Zi, lain-lain, Umum, Uncategorized

Tags: 7 tahun, bazi, china, elemen api, hasta aksara, Hasta Aksara Selatan, kisah nyata, menjadi dewa, mimpi, semadi, semedi, terbang, tiongkok, xiang yi