Dalam dunia fengshui, kita sering mendengar istilah tusuk sate. Istilah ini sangat populer, sampai-sampai begitu kita melihat sebuah jalan yang mengarah ke suatu bangunan, kita langsung mengatakan bangunan tersebut bangunan tusuk sate. Bahkan ada pula yang membedakannya dengan tusuk depan, tusuk belakang dan lainnya.
Hanya ada dua hal di dunia ini yang dapat begitu menyita perhatian umum, yaitu hal yang disukai dan hal yang ditakuti (dibenci). Tusuk sate dalam fengshui termasuk hal yang ke dua. Saking menakutkannya, membuat rumah-rumah di perumahan yang menghadap ke ujung jalan harus dijual dengan harga ‘miring’, lebih murah dari bangunan lainnya yang berukuran sama. Bahkan pengembang yang berpengalaman pun berusaha menghindari adanya produk tusuk sate dalam komplek bangunan yang ditanganinya.
Adapun yang dimaksud tusuk sate adalah bangunan yang seolah-olah terusuk (tembus) oleh sebuah jalan lurus, mirip sepotong daging yang disate (ditembusi) batang lidi. Si pencetus istilah ini memang brilian, karena begitu mendengar istilahnya, kita segera dapat membayangkan bentuknya kira-kira seperti apa, padahal istilah aslinya di sebut ‘Chuan xin sha’, yang bila diterjamahkan bebas menjadi hawa membunuh penembus jantung, atau yang lebih popular disebut ‘Chong lu’, kalau diterjemahkan bebas akan menjadi menabrak jalan. Kalau diperbandingkan, rasanya istilah tusuk sate jauh lebih muda diingat dari pada istilah aslinya.
Apa sebenarnya yang ditakutkan dari tusuk sate ? Jawabannya bisa macam- macam. Dari kebangkrutan, perceraian, sampai pada kecelakaan, bahkan kematian, pokoknya lain orang lain omongan. Tidak pernah ada yang sama. Kenapa begitu ?
Sesungguhnya, efek tusuk sate itu tidak selalu negatif dan merugikan, tetapi ada pula yang positif dan menguntungkan, semua itu sangat tergantung dari derajat orientasi hadap pintu utama suatu bangunan. Bangunan yang saling bersebelahan bisa saja memiliki derajat orientasi yang berbeda, akibatnya pemetaan energi yang tersebar di sekeliling bangunan juga berbeda pula sifatnya, dan efek yang ditimbulkan tentu saja juga berbeda-beda.
Jalan yang ramai oleh kendaraan, bagaikan sungai dengan air yang mengalir deras, sedangkan perpotongan, titik persinggungan atau sebuah cabang jalan, sama dengan pertemuan sungai yang mempertemukan dua arus, dan pusaran air pun terjadi di sana. Di situlah sumber gerak fengshui, yang dapat mengerakkan energi di sekelilingnya, karenanya menjadi sangat penting dalam dunia fengshui.
Bayangkan jika rumah kita terletak persis di ujung sebuah sungai dengan arus air yang deras, langsung menerjang rumah dengan telak, tentu orang-orang yang tinggal di dalam rumah tersebut akan terasa sangat tidak nyaman, hal serupa juga berlaku untuk jalan yang menusuk langsung ke suatu bangunan, keadaan inilah yang lazim kita sebut dengan istilah tusuk sate. Arus kendaraan yang melaju cepat, sama dengan air yang mengalir deras, efek buruk yang ditimbulkannya akan sangat sulit dieliminir.
Lain halnya jika rumah tersebut terletak di ujung titik persinggungan dua jalan berbentuk huruf T, jika ke dua jalan tersebut sama besar dan memiliki arus air yang sama derasnya, ini berarti rumah tersebut berada diporos pusaran, karenanya efek pengaruhnya pun besar dan sulit dinetralisir. Bila jalan yang membentuk atap penutup huruf T lebih besar dengan jumlah volume kendaraan yang melintas di atasnya besar, maka arus kecil dari jalan yang menusuk akan terseret dan teralihkan oleh arus yang lebih besar tersebut, dengan sendirinya efek terjangan arus yang menusuk menjadi lemah dan dapat dinetralisir dengan mudah.
Berdasarkan kenyataan di atas, maka dapatlah di ketahui, efek tusuk sate sebenarnya dapat diperlemah dengan sebuah polisi tidur sebagai bendungan di ujung jalan yang menusuk, karena katika kendaraan mendekati sebuah polisi tidur, secara otomatis pasti memperpelan laju kendaraannya, apalagi posisinya memang sudah dekat dengan tikungan, kendaraan terebut bahkan akan berhenti sebentar di tempat tersebut, seolah-olah sedang menghadap dan memberi hormat kepada sang raja yang bertatah di sana, ini bukan saja telah menetralisir efek tusuk sate, bahkan dapat memberikan nilai lebih. Walau demikian, lebih baik tidak membuat polisi tidur jika tidak diperlukan, kita sering dibikin kesal oleh banyaknya polisi tidur sepanjang jalan yang kita lalui, kadang kala di setiap depan rumah sepanjang jalan terdapat polisi tidur, kira-kira selang tiga hingga lima meter terdapat satu polisi tidur, ini sangat merepotkan, dalam fengshui, jalan yang terlalu banyak polisi tidur sama dengan jalan yang rusak dan berantakan, karena menganggu kelancaran akses laju kendaraan.
Effek buruk tusuk sate juga dapat diperlemah dengan cara matikan akses jalan tersebut, misalnya menutup mulut jalan yang menusuk dengan mengunakan sebuah portal, dengan demikian momentum vector yang disebabkan oleh gerak lajju kendaraan akan hilang, yang tinggal hanya bentuk jalan yang lurus memanjang, itu adalah elemen kayu yang pasif. Sedangkan elemen dari akses tusuk sate aktif adalah logam keras yang mengancam. Daya ancam seperti inilah, yang biasa kita sebut shaqi (hawa pembunuh).
Aliran energi dari jalan yang menusuk membentuntur kan diri ke bangunan, dan terjadilah interaksi elemen dengan energi yang berada pada titik luka tusuk tersebut, akibat yang ditimbulkannya dapat kita ketahui dari heksagram yang terbentuk akibat benturan energi kedua elemen itu. Misalnya energi logam dari jalan yang berinteraksi dengan energi kayu dari bangunan, yang terjadi adalah kecurian, perampokan, kerugian material dan lainnya. Jika keduanya adalah logam, maka yang terjadi adalah kecelakaan lalu lintas atau luka berdarah lainya. Bila heksagram yang terbentuk adalah interaksi saling menghidupkan antara energi kayu dari jalan dan energi api dari bangunan, yang terjadi malah adalah pengaruh baik, yakni hal-hal yang mengembirakan seperti pesta dan lainnya, bangunan seperti itu cocok untuk restaurant atau tempat-tempat yang bersifat entertainment lainnnya.
Jadi akibat yang terjadi pada sebuah rumah tusuk sate tergantung pada interaksi elemen antara jalan yang menusuk dengan bangunan yang ditusuk, efeknya pun tidak selalu negative, hal ini baru dapat diketahui setelah kita mengukur dan mempelajari lingkungan sekitar bangunan tersebut dengan hitungan rumus-rumus fengshui yang cermat. Jadi tidak seperti kata orang pada umumnya yang selalu negative.
Categories: Fengshui
Leave a Reply