Hatta Rajasa bisa dikatakan merupakan orang paling dekat dengan SBY saat ini, mereka baru saja menjadi besanan karena putra ke 2 SBY, Edhie Baskoro atau Ibas baru saja melangsungkan pernikahan dengan putri Hatta Rajasa, Siti Ruby Aliya Rajasa 23 November 2011 lalu. Hatta Rajasa juga adalah ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang berhak maju sebagai kandidat presiden dalam pemilihan tahun 2014. Ia lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 18 Desember 1953, diperkirakan jam Kuda. Hasta Aksaranya sebagai berikut :Elemen diri adalah Air kecil ‘Gui’, pada cabang bumi terdapat 3 buah Api (Ular dan 2 Kuda) dan sebuah Kayu (Kelinci), juga terdapat sebuah Kayu di batang langit, membuat sistem dipenuhi oleh energi Kayu dan Api, keadaan ini membuat Diri yang bersifat Air terdesak. Beruntung sekali terdapat sebuah Tanah besar ‘Wu’ pada batang langit pilar jam yang berinteraksi He dengan Diri, yang berarti melindungi Diri sekaligus mengordinasi Api. Jadi huruf Wu adalah huruf yang paling penting dalam tanggal lahir ini.

Tanah Wu adalah ‘Guan’ bagi Diri. Hubungan sistem seperti ini membuat diri pemilik tanggal lahir mudah menjadi kaya dan terkenal. Guan dan Sha adalah pekerjaan, Diri yang bergabung dengan Guan adalah seorang yang mencintai pekerjaannya. Ketika tamat dari falkutas Perminyakan Institut Teknologi Bandung pada 1973, ia bekerja dari bawah. Tercatat pada tahun 1977-1978 sebagai Teknisi Lapangan PT. Bina Patra Jaya, saat itu berada pada periode hidup Kelinci Logam (1976 – 1985), tahun 1980-1983 sebagai Wakil Manager teknis PT. Meta Epsi, kemudian pada tahun Anjing Air 1982, bersama beberapa teman mendirikan perusahaan jasa perminyakan PT Arthindo dan menjadi dirut hingga tahun 2000.

Ketika Periode hidup berada pada Kerbau Tanah (1996 – 2005), Kerbau menusuk Kuda. Salah satu Kuda berada dibawah batang langit Wu, dimana Diri bergabung dengan Wu berarti keinginan bekerja sebaik-baiknya, tetapi gangguan Kerbau seolah tidak mengizinkan hal tersebut, sebab itu banyak kejadian menarik pada dirinya saat itu. 2001-2004 ia menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong, tetapi ditangannya, pabrik pesawat simbol kejayaan teknonogi Indonesia, IPTN berada pada masa paling sulit. 2004-2007 menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Indonesia Bersatu, tetapi beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.

Sejak 2006, periode hidupnya memasuki saat yang paling baik seumur hidupnya, yaitu Tikus Tanah ‘Wu Zi’. 2007-2009 sebagai Menteri Sekretaris Negara Kabinet Indonesia Bersatu, Sejak 2009 sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu II, 2010 menjabat Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, 23 November 2011 melangsungkan pernikahan putrinya dengan putra SBY, bisa dikatakan saat ini merupakan orang paling dekat dengan SBY.