Hasta Aksara adalah sebuah ilmu sangat luar biasa, yang terabaikan oleh dunia akademi. Ilmu yang sangat sulit untuk dikuasai, membutuhkan pemahaman yang benar dan menuntut wawasan yang sangat luas agar bisa menjelaskan maknanya dengan baik.

Sulitnya ilmu ini menyebabkan Hasta Aksara sangat dikagumi keakuratannya sejak dahulu. Oleh karena itu, terdapat peluang bagi banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfatkannya untuk mencari kekayaan pribadinya. Banyak di antara mereka bahkan hanya menggunakan logika interaksi shio yang sangat sederhana. Yang paling parah adalah sifat malas manusia pada umumnya, rata-rata kita suka pada yang gampang dan enggan mencari tahu, apalagi untuk memahami ilmu yang sulit, sehingga membuat peluang pasar semakin terbuka untuk mereka yang berani menjual, walau hanya dengan sepenggal pengakuan saja.

Sebuah Hasta Aksara yang lengkap terdiri dari empat buah pilar, yaitu tahun, bulan, tanggal dan jam lahir yang komplit, tanpa boleh kekurangan salah satu pilarnya. Dengan menggunakan hukum interaksi elemen yang pernah Xiangyi publikasikan, semuanya bisa dijelaskan dengan baik dan benar. Itulah sebabnya, Hasta Aksara yang telah terverifikasi sesuai dengan rekam jejak kehidupan lalunya, bisa diandalkan sebagai dasar untuk memprediksi perkembangan jalan hidup seseorang ke masa depannya.

Xiangyi berhasil menemukan tanggal lahir yang komplit dengan jamnya dari Rayyan Gibran Ridharaharja, bayi pasangan presenter dan penyiar radio Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja. Bayi yang lahir dengan katarak di kedua matanya itu diketahui lahir pada tanggal 12 April 2017 jam 06:37. Mari kita lihat, apa yang ditunjukkan Hasta Aksaranya.

Diri diwakili Tanah kecil Ji (己). Batang langit bulan yang kayu besar Jia (甲) adalah kepala. Dua Api kecil Ding (丁) mewakili mata; cabang bumi kedua Api Ding tersebut adalah Ayam (酉) dan Kelinci (卯), keduanya saling berbenturan satu dengan yang lain, memberi indikasi telah terjadi sesuatu dengan matanya. Akan tetapi, permasalahannya bukan yang itu, diperlukan persyaratan tambahan untuk menunjukkan adanya permasalahan bawaan di tubuhnya, yaitu dalil yang berbunyi He Lu Bao Lu (合祿包祿).

Lu dari elemen Diri Tanah kecil Ji (己), adalah Kuda dengan elemen Api kecil Ding (丁). Dalam Hasta Aksara Rayyan, Api Ding bersumber dari gudangnya, yaitu Anjing Xu (戌). Dengan kata lain, Ding sesungguhnya terbungkus di dalam Anjing Xu. Lalu terjadi interaksi He (合) antara Anjing dan Kelinci yang menutup pintu gudang Anjing tersebut. Pada saat yang bersamaan, Ayam yang ada di tahun juga menusuk (穿) si Anjing. Dalam hal ini, Anjing mewakili tubuh Rayyan, Kelinci yang membungkus Anjing adalah membran tipis, sedangkan Ayam yang mewakili warna putih adalah zat kapur yang menimbulkan permasalahan pada mata. Hasilnya kedua mata di tubuhnya tertutup (He) oleh katarak (membran berwarna putih).

Beruntung Kayu besar Jia yang ada di pilar Bulan adalah huruf yang disukai. Itu berarti orang tua memiliki kemampuan ekonomi untuk bisa menolongnya. Ia menjalankan operasi pengangkatan katarak pada tanggal 12 September 2017, sehingga matanya bisa berfungsi sebagaimana biasanya. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah, katarak tersebut bersifat bawaan, karena itu bisa saja tumbuh kembali di kemudian hari.

Jakarta, 01 Oktober 2017

Xiangyi

Categories: Artikel, astrologi., Ba Zi, Fengshui, hasta aksara, Umum, Uncategorized

Tags: analisa, api, asri welas, bayi, bazi, bazi selatan, buta, galiech, gubran, hasta aksara, interaksi elemen, katarak, kesehatan, mata, prediksi, rayyan, ridharaharja, sakit, xiangyi