Ada yang mengatakan, jangan menggunakan data orang yang telah meninggal dalam belajar Zewi, Xiangyi sungguh tidak bisa menerima pernyataan seperti itu, karena justru data seperti itu pasti teruji dan akurat. Xiangyi sendiri sering menggunakan data kelahiran orang kuno dan nyatanya banyak sekali manfaat yang diperoleh. Jadi pernyataan seperti itu tidak perlu dihiraukan.
Di bawah ini terdapat seorang pelajar yang mengalami kecelakaan air dan meninggal, mari kita menggunakan Ilmu perbintangan klasik Ziwei untuk menerangkannya.
Ia lahir pada 6 April 1875 sekitar jam 20, dengan menjabarkan data tersebut, kita peroleh format Ziwei dibawah ini :
Data ini sangat akurat, sumbernya menggunakan metode Bazi, setelah diubah ke Ziwei juga bisa menerangkannya dengan baik. Jadi antara Bazi dan Ziwei sama sekali tidak ada pertentang seperti selama ini diperbincangkan orang lain.
Diketahui, ia pernah memiliki 3 orang istri dan 7 orang putra-putri sebelum berusia 45 tahun. Menikah lagi pada usia 46 dan memiliki 2 orang anak. Pada usia 62, pada tanggal 8 bulan ke 3 menurut penanggalan Imlek di tahun Tikus api, ia meninggal tenggelam ketika sedang menyeberangi sungai dengan sebuah perahu kecil.
Kita kesampingkan hal lain dan hanya fokus pada kecelakaannya saja. Saat itu periode hidupnya sedang berada di sektor Kesehatan yang berada di tempat Kerbau tanah. Dari komposisi bintang Taiyin adalah Air, sedangkan Huaji adalah berhalangan, jelas terdapat informasi tentang halangan atau bahaya air.
Sektor kesehatan periode Huaji masuk ke sektor kesehatan asal, inilah saat sangat penting, hingga harus menghadapi hidup matinya. Kenyataannya, dirinya mati tenggelam ketika perahu tumpangannya terbalik saat sedang menyeberangi sungai.
Jakarta, 24 April 2016
Xiangyi.
Categories: Artikel, astrologi., lain-lain, Uncategorized, ZiWeiDouShu
Leave a Reply